Hanifah Husnunmawarti
Senin, 04 Februari 2013
Sabtu, 07 April 2012
Penemu Internet
Bersama timnya beliau melakukan penelitian untuk membuat satu komputer yang dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya atau dengan kata lain membuat suatu jaringan yang teramat sederhana. Namun siapa sangka awalnya tidak ada yang peduli dengan tindak tanduknya dalam proyek besar ini. Bahkan AT & T, perusahaan penyedia sambungan telepon terbesar di AS menolak penelitian ini yang menurut mereka sebuah mission imposible. Meski demikian AT & T masih berbuat baik dengan menyediakan fasilitas berupa jalur yang menghubungkan komputer untuk Arpanet.
Contoh 10 Tombol Shortcut
Win + T akan memberikan siklus melalui program-program taskbar. Hal ini mirip dengan hanya melayang di atas item dengan mouse Anda, tetapi Anda dapat meluncurkan program dengan Space atau Enter.
Win + Home meminimalkan semua program kecuali jendela saat ini. Hal ini mirip dengan goyang Aero dan dapat dinonaktifkan dengan kunci registri yang sama.
Win + B membuat system tray yang kurang berguna tetapi bisa sangat berguna jika mouse anda berhenti bekerja.
Win+Up/Down berguna untuk meminimize dan restore tampilan windows.
Alt + Esc hampir sama fungsinya dengan shortcut Alt + Tab tetapi tidak menampilkan atau restore program.
Win + Pause / Break berfungsi untuk membuka sistem jendela properti. Ini dapat membantu jika Anda perlu untuk melihat nama komputer atau sistem statistik sederhana.
Ctrl + Esc dapat digunakan untuk membuka menu start tetapi tidak akan bekerja sebagai pengganti Windows kunci untuk jalan pintas lainnya.
Ctrl + Shift + Esc akan membuka task manager tanpa perlu menekan Ctrl + Alt + Del dulu.
Alt + Space akan membuka jendela menu sistem yang dapat digunakan untuk memaksimalkan (x), meminimalkan (n), dekat (c), atau memindahkan (m) jendela yang dapat sangat membantu jika layar jendela Anda off. Shortcut ini juga dapat membantu seperti perintah Alt + F4.
Kamis, 22 Maret 2012
SEJARAH BLOG
Blog pertama kemungkinan besar
adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat
oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic
adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Nestcape.
Kemudian pada Januari 1994 Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat
disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.
Hingga pada tahun 1998,
jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena
saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML,
dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di
bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang
kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon
Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan
pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara
online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online
dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger
bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu
rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com
sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan
mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas
tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.
Sejak saat itu Blog kian hari kian
bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Eatonweb Portal adalah salah satu daftar Blog
terlengkap yang kini ada diantara daftar Blog lainnya. Ribuan Blog kemudian
bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari
bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik,
kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan macam-macam lagi. Bahkan Blogger ada
Blog tentang barang-barang aneh yang dijual di situs lelang Ebay yang bernama Who Would By That?. Cameron Barret menulis
pada Blog-nya essay berjudul Anatomy of a Weblog yang menerangkan tema dari
Blog. “Blog seringkali sangat terfokus pada sebuah subjek unik yaitu sebuah
topik dasar dan/atau sebuah konsep yang menyatukan tema-tema dalam Blog
tersebut.” Secara sederhana topik sebuah Blog adalah daerah kekuasan si
Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun
biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet.
Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog
dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.
Dari sedemikian banyak Blog yang
ada, Blog-Blog yang menetapkan standar dari Blog dan terkenal sehingga memiliki
penggemarnya sendiri diantaranya adalah Blog milik Jorn Barger, Robot Wisdom yang disebut-sebut merupakan Blog
terbesar dan paling berguna dimana dia setiap harinya menyodorkan sekian banyak
link yang dibentuk dari ketertarikannya pada seni dan teknologi. Camworld adalah Blog populer milik Cameron
Barret seorang Desainer Interaktif dimana dia mengkatagorikan topik-topik
Blog-nya pada katagori, Random Thoughts, Web Design dan New
Media. Camworld dapat disebut sebagai Blog klasik dalam
arti Blog tersebut mengandung dosis tepat dari karakter dan opini pribadi
dicampur dengan keselektifan pemilihan link-nya.
Blog terkenal lainnya diantaranya,
“Obscure Store”http://www.obscurestore.com/ milik Jim Romenesko yang
menyediakan link bertemakan berita dan gosip serta hal-hal kecil yang sedikit
mengarah pada underground movement, Lawrence Lee juga setiap hari
mengupdate Blog-nya, Tomalak’s Realm dengan link-link pada berita
tentang Web Design dan Net Business. Memepool dengan pilihan koleksi link-nya yang
unik disertai analisis cerdas juga digemari sebagai Blog yang istimewa. Kottke.org merupakan Blog menarik milik Jason
Kottke seorang Web Designer yang tinggal di San Francisco, di
Blog-nya dia menulis bahwa Blog-nya tersebut adalah caranya mengisi waktu luang
untuk menyusun kembali tulisan-tulisan, desain-desain dan critical skill-nya.
Tak lupa juga Blog milik Dave Winer, Scripting News, salah satu Blog pertama yang
banyak memberikan link tentang pemrograman.
Blogger
Siapa sih para Blogger di Internet ini? Rebecca Blood pada Blog-nya Rebecca’s Pocket mengatakan bahwa para Blogger mulanya adalah mereka yang telah mengajarkan diri mereka sendiri HTML karena mereka menyenanginya, atau mereka yang setelah seharian bekerja di kantor dot.com mereka, dan kemudian menyisakan waktu luang beberapa jam setiap harinya untuk melakukan web surfing dan memasang hasilnya pada Blog mereka. Mereka adalah apa yang ia sebut orang-orang yang antusias pada web. “These were web enthusiast.” tulisnya. Evan Williams, pendiri Blogger.com berpendapat, “Mayoritas Blogger adalah anak-anak muda atau mahasiswa. Dan banyak diantara mereka yang menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.”.
Siapa sih para Blogger di Internet ini? Rebecca Blood pada Blog-nya Rebecca’s Pocket mengatakan bahwa para Blogger mulanya adalah mereka yang telah mengajarkan diri mereka sendiri HTML karena mereka menyenanginya, atau mereka yang setelah seharian bekerja di kantor dot.com mereka, dan kemudian menyisakan waktu luang beberapa jam setiap harinya untuk melakukan web surfing dan memasang hasilnya pada Blog mereka. Mereka adalah apa yang ia sebut orang-orang yang antusias pada web. “These were web enthusiast.” tulisnya. Evan Williams, pendiri Blogger.com berpendapat, “Mayoritas Blogger adalah anak-anak muda atau mahasiswa. Dan banyak diantara mereka yang menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.”.
Setiap orang tentu saja dapat
membuat Blog-nya masing-masing, tapi seperti yang dikatakan Evan,
Blogger saat ini kebanyakan terdiri dari para penulis diary muda yang dinamis, offbeat
dan punya opini untuk segala hal. Dalam kata lain mereka adalah generasi yang
tidak takut berpendapat dan mengungkapkan pendapat mereka.
Lalu apa gunanya membuat Blog? Apa
yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya? Rabecca
Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang
terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan
kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang
lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.
Ketika setiap harinya ia mengupdate
Blog-nya ia mulai mempertimbangkan opini dan ide-idenya dengan lebih hati-hati
dan ia mulai merasakan bahwa perspektifnya adalah unik dan penting untuk
disuarakan.
Ketika seorang blogger menuliskan
apa yang ada di pikirannya, maka ia akan sering berkonfrontasi dengan
pikiran-pikiran dan opininya sendiri. Menulis Blog, atau Blogging,
setiap hari akan membuat Blogger menjadi penulis yang lebih percaya diri.
Dengan terbiasa mengekspresikan pikirannya pada Blog-nya, seorang Blogger dapat
dengan lebih baik mengartikulasikan opininya. Blog bahkan dapat menjadi semacam
terapi jiwa.
Tentu saja tidak semua orang adalah
seorang Natural-Born Blogger dan dapat memproduksi Blog yang menarik. Di
luar sana ada banyak Blogger yang merasa perlu mendokumentasikan diri setiap kali
ia bersin, atau anak-anak muda yang menuliskan “Saya bosan” atau “School
Sucks!” setiap tiga jam sekali. Amy Jo Kim seorang konsultan dan
pengarang buku “Community Building on the Web: Secret Strategies for
Succesful Online Communities”, menulis bahwa diperlukan beberapa syarat
dasar khusus untuk menjadi seorang Blogger, yaitu kemampuan untuk
mengekspresikan diri, keinginan untuk berkomunikasi dengan orang banyak dan
minat pribadi pada “keterusterangan”.
Blog dengan caranya sendiri
sepertinya membuat hidup, pikiran, opini dan kegiatan Bloggernya lebih
mempunyai tujuan dan lebih teratur.
Komunitas Blog dan Budaya Digital
Sejalan dengan kepribadian sebuah Blog, si Blogger atau editor dari sebuah Blog biasanya menerima pula kontribusi-kontribusi link unik dari para penikmat Blog-nya. Beberapa website Blog juga menerima feedback terhadap opini dan komentar dari link suatu artikel atau suatu isu yang dimuat. Blog karenanya pula bersifat interaktif dan membentuk komunitas-komunitas para Blogger yang saling me-link-kan Blog mereka satu sama lain.
Sejalan dengan kepribadian sebuah Blog, si Blogger atau editor dari sebuah Blog biasanya menerima pula kontribusi-kontribusi link unik dari para penikmat Blog-nya. Beberapa website Blog juga menerima feedback terhadap opini dan komentar dari link suatu artikel atau suatu isu yang dimuat. Blog karenanya pula bersifat interaktif dan membentuk komunitas-komunitas para Blogger yang saling me-link-kan Blog mereka satu sama lain.
Para Blogger diwakili oleh Blog
mereka mengekspresikan persahabatan, permusuhan dan seringkali melakukan
perdebatan yang mereka muat dalam Blog mereka masing-masing yang kemudian
mereka link-an pada opini awal yang mereka komentari. Sebuah percakapan dapat
berkembang antara 3 hingga 4 Blog sekaligus sambil merujuk pada jawaban mereka
di Blog lain. Kelompok pemujaan pada pribadi Blog tertentu bermunculan,
beberapa nama Blogger muncul dan muncul kembali pada update harian Blog
seseorang yang diidolakannya, atau nama tersebut muncul pada daftar Blog
lainnya yang Blogger itu ikuti.
Blog adalah budaya digital
tersendiri dan komunitas elektroniknya bertebaran di internet dan dengan
sedemikian banyak Blog di Internet yang selalu mencari website-website yang
menarik maka Blog menjadi unik. Seperti yang dituliskan Cameron Barret
bahwa Blog saat ini adalah indikator akurat tentang apa yang sedang
terjadi di Internet dan di dalam komunitas web. “Blog adalah simbol dari apa
yang hebat tentang Internet.” tulisnya.
Keinteraktifan adalah hal lain yang
didapatkan dari Blog. Internet bukan saja memungkinkan para Blogger memberikan
opini dan komentar mereka tentang suatu isu, tapi juga memungkinkan para
pembaca Blog menuliskan opininya pula tentang opini yang ia baca. Pro, kontra,
link, tambahan informasi, fakta baru, semuanya kemudian terkandung dalam satu
situs Blog besar. Jon Katz dalam tulisannya di Slashdot, Here Come The Weblog, May 1999, menggambarkan
Blog sebagai rangkaian evolusi menuju “New Media”. Blog berhasil
mendemostrasikan banyak hal tentang budaya interaktif yang disukai orang,
terutama anak-anak muda, tulisnya.
Salah satu Blog yang terkenal
keinteraktifannya adalah Slashdot yang terkenal dengan semboyannya “News
for Nerds. Stuff that Matters” yang dikelola oleh beberapa moderator. Di Slashdot
satu opini menghasilkan sekian banyak lagi komentar pro atau kontra yang
didukung dengan link yang mereka kontribusikan.
Salah satu Community Blog
yang perlu dikunjungi pula adalah MetaFilter. Jika banyak Blog lebih bersifat
personal, dikendalikan dan ditulis oleh satu orang, atau mencerminkan pribadi
satu seseorang, maka katagori Community Blog, seperti MetaFilter hidup
dari kontribusi banyak orang dimana setiap harinya para blogger ini sama-sama
mengisi MetaFilter dengan link-link mereka dimana mereka menuliskan
komentar-komentar mereka pula di dalamnya. Saat ini ada 13511 anggota aktif di
MetaFilter, dimana setiap link yang didonasikan ke MetaFilter tentu saja
kemudian bisa dikomentari oleh blogger lainnya lagi. Interaksi adalah salah
satu daya tarik kuat dari Blog.
Keinteraktifan Blog adalah salah
satu faktor yang menunjang kepopulerannya. Media konvensional yang bersifat
satu arah berubah bentuk menjadi tempat dimana suara semua orang mendapat
tempat, walau belum tentu berharga. Blog memiliki kebalikan struktur dari media
konvensional yang bersifat top-down, membosankan dan arogan, kata Jon
Katz. Blog juga adalah contoh tepat evolusi komunitas eleltronik dan
kemampuan orang yang secara online membuat media yang mereka kostumisasi
sendiri, Jon Katz meneruskan. Media yang dikustomisasi sendiri yang dimaksud,
adalah media yang lepas dari kecurigaan media sebagai corong korporasi besar.
Blog kemungkinan besar adalah masa depan media yang kita saksikan sekarang.
Cameron Barret mengatakan hal yang sama, bahwa “Big Idea” dari
Internet adalah kekuatan informasi yang terdistribusi dan jurnalisme gaya Blog
adalah jurnalisme media online dalam tingkat yang lebih tinggi. Rebecca Blood menulis: Dengan komentar-komentar
tak kenal takut dan sarkasme mereka Blogger mengingatkan kita betapa seringkali
media konvensional terinfeksi oleh vested-interest dalam membuat berita.
Blog dengan kecenderungannya
memilih-milih berita dan artikel serta website sesuai dengan preference
personal Blogger-nya, membuat seolah The Web telah di-_filter_, The Web
telah dijelajahi terdahulu (_pre-surfed_) oleh para Blogger dan kita tinggal
menikmati apa yang telah disediakan para Blogger pada Blog yang kita sukai.
Para Blogger memilihkan link pada website dan berita yang paling aneh, paling
bodoh, hingga paling lengkap atau tidak lengkap dari Web. Jon Katz
menyebut Blog, Filtered News. Blog sebagai saringan The Web telah
menyelamatkan kita dari kekacauan atau kesentralan informasi online yang
sekarang terjadi di Internet.
Scott Rosenberg dalam kolomnya di Salon menuliskan pendapatnya
tentang Blog dan para Blogger. Blogger, tulisnya, telah menemukan ceruk
(_niche_) baru yang subur dalam lingkungan informasi Web. Mereka memenuhi
ramalan para visionaris internet terhadap munculnya jenis baru para jurnalis
online, tetapi bedanya daripada mencari berita di dunia nyata, mereka
menyiangi internet untuk mendapatkan berita.
Blogger menurut sifat dasarnya
bukanlah reporter, mereka berperan sebagai editor dalam Blognya masing-masing
dan dalam sebuah dunia dengan budaya media yang telah jenuh, Blog menjadi
suara-suara alternatif yang menyuarakan bunyi independen dalam setiap
ulasannya. Blog bukanlah obat mujarab untuk budaya yang telah jenuh dengan
media, tapi mudah-mudahan Blog adalah salah satu peredanya tulis Rabecca
Blood.
Memiliki Blog sendiri dan Blog
Indonesia
Cara paling direkomendasikan untuk memiliki Blog sendiri adalah dengan mendaftarkan diri kamu di Blogger.com, belajar sedikit tutorial HTML dasar dan Here you go! Kamu sudah memiliki Blog kamu sendiri. Blogger.com tidak membatasi jumlah Blog yang bisa kamu miliki, tidak membatasi kapasitas panjang dari Blog kamu. Kamu bisa memilih desain interface Blog kamu dari template yang telah disediakan, atau jika kamu sudah menguasai HTML kamu bisa merancangnya sendiri atau memodifikasinya. Blog kamu bisa ditempatkan dilayanan website gratis seperti Tripod atau Geocities atau bisa juga ditempatkan di server yang disediakan Blogger.com.
Cara paling direkomendasikan untuk memiliki Blog sendiri adalah dengan mendaftarkan diri kamu di Blogger.com, belajar sedikit tutorial HTML dasar dan Here you go! Kamu sudah memiliki Blog kamu sendiri. Blogger.com tidak membatasi jumlah Blog yang bisa kamu miliki, tidak membatasi kapasitas panjang dari Blog kamu. Kamu bisa memilih desain interface Blog kamu dari template yang telah disediakan, atau jika kamu sudah menguasai HTML kamu bisa merancangnya sendiri atau memodifikasinya. Blog kamu bisa ditempatkan dilayanan website gratis seperti Tripod atau Geocities atau bisa juga ditempatkan di server yang disediakan Blogger.com.
Kamu juga bisa mendapatkan
tutorial-tutorial dan bertanya tentang Blog pada forum diskusi yang disediakan
oleh Blogger.com. Cara mengisi Blog kamu adalah dengan masuk ke Blogger.com dan
menuliskan di area yang sudah disediakan, atau menggunakan fasilitas yang
diberikan oleh Blogger.com, dimana dengan satu klik kamu dapat membuat link ke
website yang sedang kamu lihat dan kamu dapat memasukkan komentar kamu. Tapi
yang paling penting tentu siapkan diri kamu buat mengorganisir lagi opini dan
pendapat-pendapat kamu dan latih otot kritis yang kamu miliki.
Apa yang membuat suatu komentar
adalah komentar yang bagus? Weblog Resource memberikan beberapa tips. Secara
ideal, komentar kamu perlu menjelaskan tentang link yang kamu buat dan kenapa
kamu memasang link tersebut. Sebuah komentar tidak cukup hanya berkata link ini
cool misalnya, komentar seperti ini tidak berguna buat pengunjung Blog
kamu. Tips singkat yang paling berguna? Jadilah diri kamu sendiri, dan
mulailah menulisi Blog yang kamu miliki.
Apa ada para Blogger indonesia?
Yap.. Website yang mendaftar para Blogger Indonesia yaitu Indo.Blogs. Kriteria satu-satunya agar Blog kamu
terdaftar pada Indo.Blogs hanyalah berkebangsaan Indonesia, tanpa memandang
secara geografis lokasi kamu berada.
Indo.Blogs mendaftar sekitar 40-an
Blog yang ada, keseluruhan secara kasar ada sekitar 100-an Blogger Indonesia
dengan personalitinya masing-masing. Kebanyakan mahasiswa atau berprofesi di
bidang IT dan Web Desain. Ada yang keseluruhan memakai Bahasa Inggris sebagian
lagi memakai Bahasa Indonesia dan sebagian lagi mencampur bahasa yang
digunakan. Sayangnya banyak juga yang tidak terupdate setiap hari. Jarak antara
satu update dengan yang lain bisa satu bulan lamanya dan kebanyakan lebih
berupa jurnal pribadi daripada Blog yang banyak memuat link. Tapi kebanyakan
memiliki desain Blog yang menarik dan sederhana, dan Blogger Indonesia tidak
lupa mencantumkan sahabat-sahabat Blog mereka dengan rapih seperti yang biasa
dilakukan oleh Blogger luar negri.
Lalu apakah ada Community Blog
Indonesia? Yupe ada. Silahkan arahkah browser kita ke MSN.OR.ID. Para Blogger disini disebut
“celetukers” karena sifatnya dimana masing-masing Blogger memang menyeletukan
sesuatu yang kemudian mengisi website ini.
Saat ini ada 64 celetukers dengan
masing-masing link ke Blog mereka. Website ini bermula dari mereka yg dulu
sering chatting di server microsoft comic chat (irc.msn.com) dan setelah server
tersebut kemudian ditutup, maka para penghuninya kemudian mendirikan website
ini.
Lebih jauh lagi tentang Komunitas
Blogger di Indonesia? Berarti kamu harus gabung sama mailing listnya. Bloggerians adalah mailing list diskusi terbuka
untuk komunitas para Blogger Indonesia yang terbentuk sejak bulan Maret 2001
dan saat ini dianggotai oleh 45 anggota.
Mayoritas Blogger Indonesia masih
berasal dari kalangan website desainer atau system administrator, atau mereka
yang pekerjaannya memang membuat mereka akrab dengan dunia membuat website.
Walau begitu, diskusi menarik sering pula terjadi disitu.
Generasi Kedua
Pada tulisannya di Star Telegram, Frances Katz (ada hubungan dengan Jon Katz?) menulis bahwa Blog adalah generasi kedua dari Home Page Pribadi. Perbedaan utama antara Home Page Pribadi dan Blog yaitu, Home Page Pribadi adalah tempat dimana kamu menempatkan foto keluarga, foto kamu dan kemudian mendistribusikan informasi pada lingkaran kecil teman-teman dan keluarga. Sedang Blog dirancang untuk “pengunjung”. Blog memiliki suara spesifik dan kepribadian. Blog karenanya adalah kepanjangan interaktif dari pembuatnya.
Pada tulisannya di Star Telegram, Frances Katz (ada hubungan dengan Jon Katz?) menulis bahwa Blog adalah generasi kedua dari Home Page Pribadi. Perbedaan utama antara Home Page Pribadi dan Blog yaitu, Home Page Pribadi adalah tempat dimana kamu menempatkan foto keluarga, foto kamu dan kemudian mendistribusikan informasi pada lingkaran kecil teman-teman dan keluarga. Sedang Blog dirancang untuk “pengunjung”. Blog memiliki suara spesifik dan kepribadian. Blog karenanya adalah kepanjangan interaktif dari pembuatnya.
Apakah Blog memang suara murni media
baru seperti yang diramalkan? Atau hanya sekedar trend digital? Dan akan
bertahan lamakah Blog-Blog di Internet? Tentu saja ini jawaban yang perlu
dijawab oleh para Blogger sendiri. Banyak orang saat ini memiliki idealisme
terhadap Blog sebagai sebuah konsep desentralisasi informasi yang
mengembalikan berita kembali di tangan para penggunanya dan tidak dimonopoli
lagi oleh korporasi besar atau perusahaan media. Tentu saja masih sekian tahun
lagi kita melihat apakah konsep yang bermula dari budaya dan komunitas ini bisa
terjadi atau tidak. Kritik terhadap ledakan jumlah Blog yang sekarang terjadi
pun sudah banyak disuarakan. Berapa murni lagi suara Blog bisa bertahan?
Perdebatan tentang hal ini terus terjadi di Web. Untuk saat ini, buat kamu yang
berminat hanya satu saran, BLOG ON!
Kamis, 02 Februari 2012
BUNGA SAKURA
BUNGA SAKURA
Sakura merupakan bunga yang sangat dicintai dan dibanggakan oleh masyarakat Jepun. Ia menjadi simbol nasional bangsa ini. Para pejabat Pemerintah dan diplomat Jepun, misalnya, sering menggunakan lambang sakura sebagai "lapel pin" pada baju mereka. Bunga sakura juga menjadi moto yang muncul dalam berbagai kerajinan khas Jepun, misalnya pada kimono, yukata, kipas, cangkir, dan lain-lain.
Bunga sakura berwarna merah muda, sangat muda sehingga ia tampak agak putih dari kejauhan. Bunga ini mempunyai lima kelopak dan sangat kecil, sehingga susah untuk menikmati keindahannya secara individual. Keindahan sakura terletak pada jumlahnya bunga yang sangat banyak memenuhi batang pohon, dan mekar bersama.
Seperti bunga tulip, mekarnya sakura juga menandakan awal musim baru di Jepun. Di Tokyo terdapat beberapa tempat untuk melihat sakura pada awal musim baru. Antara yang paling popular adalah di sekeliling Istana Raja, Imperial Park, yang dikelilingi dengan danau buatan yang indah iaitu "Hanzo-bori".
Cabang-cabang pohon sakura yang sarat dengan bunga menjuntai dan menjulur ke atas air di tepi danau, menimbulkan bayang-bayang yang indah. Dari jendela kamar di Palace Hotel, pemandangan Imperial Park yang sangat indah pada musim sakura dapat dilihat. Di bawah-bawah pohon sakura biasanya muncul bunga-bunga kecil berwarna kuning yang menambah kecantikan suasana.
Tempat lain untuk melihat sakura adalah di "Taman Ueno", tidak jauh dari stadium kereta "Ueno". Di Imperial Park pengunjung tidak boleh membentang tikar untuk berkelah dan makan, di "Ueno" hampir semua pengunjung datang untuk berkelah. Selain itu terdapat juga banyak kedai 7-Eleven atau kedai-kedai kecil di sekitar "Ueno" untuk membeli "o-bento" (makanan dalam kotak) untuk dibawa makan di "Ueno".
Langganan:
Postingan (Atom)